Macam-macam stroke &
pencegahannya
Stroke adalah penyakit serebrovaskuler (pembuluh darah
otak) yang ditandai dengan kematian jaringan otak (infark
serebral) yang terjadi karena berkurangnya aliran darah dan oksigen ke
otak. Untuk mengatasi masalah penyakit stroke, diperlukan
strategi penanggulangan stroke yang mencakup aspek preventif, terapi
rehabilitasi, dan promotif. Di Indonesia, stroke merupakan
penyakit nomor tiga yang mematikan setelah jantung dan
kanker. Orang tidak akan pernah mengetahui kapan stroke datang.
Langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah stroke
adalah sebagai berikut:
1.Rutin memeriksa tekanan darah
Tingkat tekanan darah adalah faktor paling
dominan pada semua jenis stroke. Makin tinggi tekanan darah makin besar risiko terkena stroke. Jika tekanan darah
meningkat,segera konsultasi ke dokter.
2. Waspadai
gangguan irama jantung
Detak jantung yang tidak wajar menunjukkan
ada perubahan fungsi jantung yang mengakibatkan darah terkumpul dan
menggumpal di dalam jantung.
3. Berhenti
merokok dan mengkonsumsi alkohol
Rokok dapat meningkatkan risiko stroke dua
kali lipat. Dan sama seperti rokok, alkohol meningkatkanrisiko stroke dan penyakit lain seperti liver.
4. Periksa kadar kolesterol dalam tubuh
Mengetahui tingkat kolesterol dapat
meningkatkan kewaspadaan stroke. Kolesterol tinggi mengarah pada risiko stroke.
Jika kolesterol sudah tinggi, segeralah menurunkannya dengan memilih
makanan rendah kolesterol. Kolesterol
ada 2 jenis , yaitu HDL (High Density Lipoprotein) dan LDL (Low Density Lipoprotein). LDL
mengandung lebih banyak lemak daripada HDL, sehingga akan mengambang
di darah. Protein utama LDL yang membentuk LDL adalah Apolipoprotein-B). LDL dianggap lemak jahat karena
dapat menyebabkan penempelan pembuluh darah. Sebaliknya HDL disebut
sebagai lemak yang baik karena membersihkan kolesterol dari dinding pembuluh
darah dengan mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk
HDL adalah Apolipoprotein- A.
5. Kontrol Kadar
Gula Darah
Diabetes juga
meningkatkan risiko stroke. Jika anda penderita diabetes, konsultasikan dengan
dokter, makanan dan minuman apa
yang bisa dikonsumsi untuk menurunkan gula darah.
6. Olah raga teratur
Jalan cepat minimal 30 menit bisa menurunkan resiko stroke. Anda
juga bisa melakukan olah raga renang,sepeda dll.Pilih
olahraga yang memang anda sukai dan lakukan senang hati dan teratur tiga
kali seminggu
7. Konsumsi garam rendah sodium dan diet lemak
Kurangi konsumsi garam bersodium tinggi, mengurangi risiko
tekanan darah tinggi yang mengakibatkan stroke. Selain itu, konsumsi
buah, sayuran dan gandum sangat bermanfaat mencegah stroke.
8. Waspadai gangguan sirkulasi darah .
Stroke berkaitan dengan jantung, pembuluh
arteri dan vena. Tiga bagian ini penting bagi sirkulasi darah ke seluruh tubuh, termasuk dari jantung
ke otak. Ketika ada tumpukan lemak yang menghambat aliran, maka risiko
stroke meningkat.
PROSES
TERJADINYA BRAIN STROKE
Stroke di bagi dua jenis yaitu:
a. Stroke iskemik (stroke karena ganguan aliran
darah)
Pada stroke iskemik, aliran darah ke otak terhenti karena
aterosklerosis (penumpukan kolesterol pada dinding pembuluh
darah) atau bekuan darah yang telah menyumbat suatu pembuluh darah keotak. Hampir
sebagian besar pasien mengalami stroke jenis ini. Akibat dari stroke ini biasanya berupa kematian
jaringan otak yang mengalami penyumbatan pembuluh darah ke daerah otak
tersebut. (pada gambaran CT Scan berwarna hitam /hipodens)
CT SCAN STROKE ISCHAEMIC
b. Stroke hemorragik.
Pada stroke hemorragik, pembuluh darah pecah sehingga menghambat
aliran darah yang normal dan darah
merembes ke dalam suatu daerah di otak dan merusaknya. Hampir
sebagian besar kasus stroke
hemorrhagik terjadi pada penderita hipertensi. Akibat
dari stroke jenis ini biasanya berupa perdarahan
otak /bleeding. Pada gambaran CT Scan berwarna putih
(hiperdens)
CT SCAN STROKE HAEMORHAGIK
Di lihat dari gejalanya stroke di bagi tiga:
1. stroke sementara, sembuh dalam beberapa menit atau jam.
2.stroke ringan ,sembuh dalam beberapa minggu.
3 stroke berat,sembuh dengan meninggalkan cacat, tidak bisa
sembuh total, bahkan dalam beberapa
bulan atau tahun kemudian bisa mengakibatkan kematian.
Baik stroke sementara, stroke ringan maupun berat, mempunyai
lima gejala utama, yaitu :
-Pusing atau sakit kepala tiba-tiba tanpa tahu sebabnya
-Tiba-tiba kehilangan keseimbangan, koordinasi dan kontrol
tubuh.
-Kehilangan penglihatan pada salah satu atau kedua mata.
-Kehilangan kesadaran dan bicara tidak jelas.
-Kelemahan dan kelumpuhan pada wajah, lengan,
tangan, terutama pada salah satu sisi tubuh.
Semoga bermanfaat!!!